Kamis, 05 Juni 2014

NASKAH KABARET LUTUNG KASARUNG ANAK SOSMED

NASKAH KABARET
LUTUNG KASARUNG ANAK SOSMED


Alkisah di sebuah kerajaan di tanah Jawa di tempo dulu, hampirlah berlangsung upacara untuk penyerahan tahta Ratu Tapa Agung kepada penerusnya. Kala itu, Yang Mulia Ratu memiliki dua orang putri yang cantik jelita. Putri sulungnya bernama Purbararang, sedangkan putri bungsunya bernama Purbasari. Yang mulia ratu merasa cukup uzur untuk memimpin kerajaannya, karena itu ia pun mendiskusikan masalah pewarisan tahtanya dengan Sekretaris Kerajaan.
Ratu T.A                                :”Aku merasa sudah cukup tua untuk mengurus kerajaan ini. Aku merasa tidak  sanggup lagi, punggungku sudah sering encok, mataku sudah rabun, jalanku sudah tidak lurus lagi, bahkan duduk seperti syahrini pun sulit rasanya.”
Sekretaris Kerajaan                : “ Tenang saja Yang mulia, yang mulia masih kuat, Yang mulia masih strong, Yang mulia masih ROSA!! ROSA!!” (ala iklan Kuku Bima).
Ratu T.A                                : “Otakku sudah cenat-cenut memikirkan perseteruan antara KPK dengan FPB taris!!! Puyeng nih!!!! Puyeng!!! Kalo kayak gini mah, dedek gak sanggup lagi baaaang!!!”
Sekretaris Kerajaan                : “Yang mulia, yang mulia,hellow please deh jangan alay!! Masa gitu aja cenat-cenut sih! Udah kayak sinetron ajaa!! Biasanya juga kan Yang Mulia paling strong dalam masalah perseteruan kedua belah pihak itu! Walaupun kasus itu berlarut, yang mulia gak boleh putus asa…. Jangan menyerah…Jangan menyerah” (Kayak lagunya d’masiv).
Ratu T.A                                : “Taris, aku gak punya anak laki-laki!! Aku cuma punya dua anak gadis.  Antara Purbararang dan Purbasari, siapa yang pantas yang bisa kuhandalkan, bukan rayuan bukan pujian.”
Sekretaris Kerajaan                : “Tidak ada keraguan bagi saya untuk menjawabnya. Tentu saja Putri Purbasari, dia selalu juara satu di kelasnya, dia juga pandai memasak dan tidak suka pacaran.”
Ratu T.A                                : “Bagaimana dengan Putri sulungku, Purbararang?”
Sekretaris Kerajaan                : “Kalau Putri Purbararang, mengkhawatirkan sekali yang mulia, sepanjang hari kerjaannya cuma online, chatting di facebook, ngetweet, selfie seharian, terus di post di instagram, udah gitu sering nge-reblog akun tumblr saya lagi, berasa bangeeet hawa stalkernya, masa calon ratu stalker sih,, gak bangeeeet la yaw! Udah gitu sering gonta-ganti pacar yang mulia! Liat aja isi tweet nya, mention-mentionan melulu sama berondong, bio twitternya juga sering ganti nama inisial lohh”
Ratu T.A                                : “Lahhh, kamu  sering nge-stalk dia juga? Sama-sama stalker doong! Oh iya, uname tumblr kamu apa?? Kok gak follow aku sihhhh???” (Ngambek)
Sekretaris Kerajaan                : “Lahh, ratu juga punya tumblr?? Kok tumbeeen, bukannya ratu gap……..”
Ratu T.A                                : “Gap apa ayo??? Kamu mau ngata-ngatain saya???” (suara marah).
Sekretaris Kerajaan                : “Maksudnya gak suka sama sosmed yang mulia”
Ratu T.A                                : “Sosmed apaan?? Sosis medium?”
Sekretaris Kerajaan                : “Sosial Media yang mulia, masa anak tumblr gak tau arti sosmed?”
Ratu T.A                                : “Ehh bukannya gak tau, tapi lupa hehehehe. Ahhh serius ini!! Jadi gimana menurut kamu? Siapa yang pantas memegang tahta selanjutnya?”
Sekretaris Kerajaan                : “Yaaa kalo menurut saya sih, yang dapat di andalkan itu Putri Purbasari yang mulia, lagipula Putri Purbasari itu lebih cantik dan lebih rendah hati yang mulia!”
Ratu T.A                                : “Okelah kalo beg…beg…begitu Taris, update status facebook kamu, umumkan tentang penyerahan tahta yang akan kulaksanakan hari ini, lalu tag semua pejabat kerajaan! Jangan lupa post juga fotoku yang ini, mana tau ada yang berminat pas liat statusnya, hehe”
Sekretaris Kerajaan                : “Ooke yang mulia” (sembari update status)

Tak lama kemudian, aula istana pun telah di sesaki oleh para pejabat istana yang sibuk menge-like status si-Taris. Sedangkan Yang Mulia Ratu sedang mempersiapkan suaranya dan menghafal naskah pidatonya untuk menyampaikan titah tentang penurunan tahtanya sekaligus penyerahan tahtanya kepada putri bungsunya, yaitu Purbasari. Menteri woro-woro mengambil alih komando MC untuk memandu pengumuman ke seluruh kerajaan.
Menwor                                  : “Woro-woro, di umumkan kepada semua pejabat kerajaan. Diharapkan segera duduk diam dan cantik di kursi yang telah di sediakan! Di mohon untuk meninggalkan segala bentuk OnLine.”
Ratu T.A                                : “Para pejabat kerajaan yang berbahagia, hari ini, kukumpulkan kalian untuk mengumumkan suatu pengumuman yang sangat penting. Pada hari ini, jam ini, menit ini, detik ini juga…….aku akan meletakkan tahta kerajaan, karena………… aku tak sangguuuuup lagi…..”
Sekretaris Kerajaan                : “Karena ini merupakan keinginan Ratu dari hati yang paling dalam, saya harap semuanya dapat memakluminya.”
Menwor                                  : “Putri Purbasari di harapkan segera mempersiapkan tempat yang telah di sediakan.”
Purbasari                                 : “Ibunda, mengapa saya yang di panggil? Mengapa bukan Mbakyu Purbararang?”
Ratu T.A                                : “Karena menurut hasil rapat ringkasiku dengan Taris kau lah yang pantas menjadi pemimpin selanjutnya ankku.”
Purbasari                                 : “Mengapa begitu Ibunda? Bukankah seharusnya anak pertama yang akan menggantikan tahta?’
Sekretaris Kerajaan                : “Karena tuan putri Purbasari tidaklah seperti tuan putri Purbararang.”
Purbasari                                 : “Maksudnya Taris?”
Sekretaris                                : “Tuan putri Purbasari belum kecanduan sebuah penyakit jaman ini tuan putri, sedangkan Putri Purbararang sudah terjangkit oleh penyakit itu.”
Purbasari                                 : “Wahai Ibunda, apakah gerangan penyakit yang di derita oleh Mbakyu Purbararang?”
Ratu T.A                                : “Purbasari, sebaiknya kamu tidak perlu tahu.”
Purbasari                                 : “Kumohon Ibunda, tolong beritahu aku, aku ingin membantu Mbakyu agar bisa sembuh dari penyakitnya itu,” (Dengan wajah cemas).
Ratu T.A                                : “Mbakyu-mu sudah kerasukan jin sosmed, anakku.”
Purbasari                                 : “Apa?”
Ratu T.A                                : “Benar, putriku. Mbakyu mu itu sudah terkena serangan jin sosmed stadium akut, di khawatirkan jika dia yang memelihara kerajaan di sini, jaringan di seluruh pelosok negeri akan mendapat gangguan dan lemot karena kerjaan Mbakyu-mu yang selalu sefie dan post di instagram. Bagaimana dengan nasib akun tumblr-ku? Bisa berabe kalo aku gak buka tumblr gara-gara gangguan signal.”
Purbasari                                 : “Eh?” (Dengan wajah bingung).
Menwor                                  : “Yang mulia, jujur saja saya juga kurang paham dengan alasannya.”
Ratu T..A                               : “Kamu sih Wor, kudet! Makanyaa bikin akun Twitter, terus liat tweet saya biar selalu update dan mengerti alasannya!”
Menwor                                  : “Ehh?” (Makin bingung).
Sekretaris Kerajaann              : “Yang mulia…”
Ratu T.A                                : “Ehh bukan itu alasannya. Aku memilihmu karena aku dan Taris merasa kau merupakan sosok yang baik dan rendah hati anakku. Bagaimana ananda, apakah kamu siap menerima tahta dari Ibunda ?”
Purbasari                                 : “Baik Ibunda. Okelah kalo begitu.”
Menwor                                  : “Upacara untuk penyerahan tahta dimulai as soon as possible mungkin, jadi kepada paduka Ratu dan Putri di mohon segera mempersiapkan diri.”

Upacara penyerahan tahta pun seger di mulai, se ASAP mungkin. seluruh rakyat bersorak sorai atas pengangkatan Purbasari sebagai ratu.. Namun………
Purbararang                            : “HENTIKAN!!! Apa-apaan ini?!?!?!? Ibunda, kenapa si bontot ini yang menerima tahta?? Mengapa bukan aku?? Ini semua tidak adil, aku adalah putri pertama, seharusnya akulah yang menerima tahta ini!”
Ratu T.A                                : “Bukannya begitu anakku, dengarkan dulu……” (soundtrack vierra- dengarkan curhatku).
Purbararang                            : “Kerajaan ini pasti akan mendapatkan kutukan, karena telah melanggar aturan turun temurun yang diberikan oleh ibu dari nenek dari nenek dari ibu dari nenek dari ibu dari nenek dari nenek dari ibunya Ibunda!”
Purbasari                                 : “Benar Ibunda. Seharusnya Mbakyu-lah yang menerima tahta ini. Bukan aku, tapi dia…. I don t deserve it Ibunda.”
Ratu T.A                                : “Justru karena kemuliaan hatimu itu Purbasari, makanya aku memilihmu, kau pasti kelak akan menjadi pemimpin yang baik dan di cintai oleh rakyat.”
Purbasari                                 : “Terima kasih Ibunda. Ibunda terlalu memuji-ku. Tetapi aku takut akan mengecewakan Ibunda apabila saya tidak sesuai dengan harapan Ibunda kelak nantinya.”
Purbararang                            : “Kenapa semua fokusnya sama Purbasari aja sih?? Aku kan juga mau jadi fokus utamanya!! Ibunda, aku tidak mau tau akan hal ini!! Dimana letak keadilan disini?”
Ratu T.A                                : “Purbararang, maaf kan Ibunda, tetapi keputusan ini tidak bisa di ganggu.” (Dengan suara tegas).
Purbararang                            : “Okelah kalo begitu, tunggu saja! Pasti akan datang suatu saat nanti kutukan pada kerajaan ini!!”

Masih dendam, karena kurang puas atas keputusan Ibundanya, Purbasari pun mengajak tunangannya Pangeran Indrajaya untuk menemui dukun pellet numero uno si Ni Ronde untuk menyingkirkan Purbasari.
Purbararang                            : “Kangmas, kangmaaaaaasssssss aku sudah muak dengan Purbasari!! Aku akan buat perhitungan dengannya!”
Indrajaya                                ; “Lahh, mau bikin perhitungan kayak mana??  Jelas-jelas pinteran dia daripada kamu, masa mau buat perhitungan? Yaa jelas kalah lah!”
Purbararang                            : “Ihhhh dasar!! Ganteng-ganteng tapi oon! Maksud aku yaa aku bakalan buat si Purbasari sengsara!!! Aku akan membuatya menderita”
Indrajaya                                : “Lahhh kok gitu to sama adikmu sendiri? Kamu lupa, siapa yang ngerjain PR kamu waktu masih sekolah? Purbasari kan? Jangan seperti itu to”
Purbararang                            : “Yaaa iyasih, tapi pokoknya aku tetap mau ngelanjutin rencana aku! Salah sendiri dia yang gantiin Ibunda!”
Indrajaya                                : “Rencana apa?? Purbasari mau ultah??? Wahh, mau bikin surprise party nih??”
Purbararang                            : “Aduuuuh, serius nih!”
Indrajaya                                : “Hehehehe iyo, iyo. Mau ngapain sih emangnya? Lagian ini rumah siapa lagi?”
Purbararang                            : “Makanyaa diem aja!! Ini rumahnya Ni Ronde.”
Indrajaya                                : “Hahhh? Mau beli wedang ronde? Ngapain jauh-jauh ke sini sih, di jalan anyir sana ada jualan wedang ronde! Udah gitu murah lagi, harganya! Lebih hemaaaaat”
Purbararang                            : “Husss, jaga mulutmu!! Ini rumahnya Ni Ronde, dukun ampuh yang tenar itu! Dia mampu mengatasi segala masalah, tanpa masalah.”
Indrajaya                                : “Wahh hebat yaa!  Mau ngapain emang?” (Hendak duduk di kursi terdekat)
Tiba-tiba Ni Ronde muncul dengan membawa laptop.
Ni Ronde                                : “Siapa yang ngomong ngawur tadi?!”
Purbararang                            : “Maafkan kami mbah, ini calon suami saya gak bermaksud menyepelekan mbah.”
Ni Ronde                                : “Jaga bicaramu wahai anak muda!! Mulutmu harimaumu!!!”
Indrajaya                                : “Nyuwun panga punten mbah Ronde”
Purbararang                            : “Kami kesini ada keperluan mbah…”
Ni Ronde                                : “Aku sudah tau”
Purbararang                            : “Wahhh hebat to!!! Aku belum bilang apa-apa mbah ini sudah tau! Wahh hebat sekaliii”
Ni Ronde                                : “Yaa jelaslah! Kalian kesini pasti ada keperluan, masalahnya aku ndak tau keperluan apa”
Purbararang                            : “Begini loh mbah………..” (Purbararang pun menceritakan detail ceritanya kepada Ni Ronde)
Ni Ronde                                : “Ooooh urursan itu mah gampang!! Seupil itu mah!” (Sembari membuka laptop.)
Indrajaya                                : “Apaan itu mbah?”
Ni Ronde                                : “Idiiiiih katrok!! Loe hidup di zaman apa sich??? Please dehh masa barang kayak gini aja gak tau? Gue aja yang udah umur segini tau!! Ups…”
Ni ronde pun ketauan, ternyata NILAY, Ni Alay.
Purbararang                            : “Gimana mbah?? Apa bisa?”
Ni Ronde                                : “Seiring dengan bertambah majunya jaman, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia perdukunan harus tetap unggul. Makanyaa dengan bantuan internet, aku bisa nge-update manteraku sesuai dengan kebutuhan anak muda jaman ini!”
Purbararang                            : “Iya, iya deh mbah, sekarang masalahnya itu bisa apa enggak to?”
Ni Ronde                                : “Kalo masalah itu doing mah keciiiil” (Sambil ngotak-atik laptop)
Indrajaya & Purbararang        : “ DOAAAAANGGGG KEEELLLEESSSS!!!!!!!”

Keesokan harinya, ketika Purbasari bangun dari tidurnya…..
Purbasari                                 : “TIIIIIIIIIDAAAAAAKKKKKKKK…………”
Wajah purbasari sudah di penuhi oleh bentol-bentol tak karuan yang menimbulkan kepanikan di kalangan keluarga kerajaan. Ratu tampak sedang mondar-mandir memikirkan kejadian aneh yang menimpa putrinya. Semua pejabat kerajaan pun berkumpul.
Ratu T.A                                : “ Ada apa gerangan dengan wajah mu  putriku??? Padahal selama ini kamu tidak alergi terhadap apapun. Apa mungkin make up nya yang salah???”
Purbsari                                  : “Tidak Ibunda, aku sendiri juga tidak tau. Aku udah perawatan di tempat dokter terkenal di negeri ini. Aku juga sudah perawatan di tempat dokter nya Lady Kate Middleton yang pernah bunda dan geng ibunda bicarakan. ”
Purbararang                            : “Ini semua pasti kutukan Ibunda!! Iya benar, ini semua pasti kutukan karena Ibunda sudah melanggar tradisi turun temurun pemberian ibu dari nenek dari nenek dari ibu dari nenek dar i ibu dari nenek dari ibunya Ibunda!!!!
Ratu T.A                                : “Bagaimana Taris?”
Sekretaris Kerajaan                : “Maaf yang mulia, saya sendiri juga tidak tahu apa gerangan yang membuat tuan putri seperti ini.”
Purbararang                            : “Kalau tidak di tindak lanjuti, ini bisa menimbulkan  aib dalam kerajaan. Adegan terburuknya adalah, menyebabkan keruntuhan kerajaan ini! Apa kata dunia, kalau kerajaan ini di pimpin oleh seseorang yang buruk rupa???”
Ratu T.A                                : “Lalu, apa yang harus diperbuat putri-ku?”
Purbararang                            : (Berpura-pura mikir) “Hmm, satu-satunya cara hanyalah,, Ibunda harus mencabut keputusan yang telah Ibunda buat kemarin, dan menyerahkan tahta kerajaan ini kepadaku!”
Ratu T.A                                : “Bagaimana Taris?”
Sekretaris Kerajaan                : “Mungkin untuk saat ini, itulah jalan terbaiknya yang mulia.”
Ratu T.A                                : “Bagaimana dengan Purbasari?”
Indrajaya                                : “Purbasari tidak bisa kita biarkan tinggal bersama kita, bisa gawat jadinya kalau kita semu atertular penyakit anehnya itu! Apalagi dokter pribadi keluarga kerajaan belum menemukan antivirusnya!! Bisa gawat nantinya yang mulia Ratu!”
Purbararang                            : “Mungkin ia terkena flu kuda, akibat berdekatan dengan kuda pada saat pawai kemarin, jadi……. Kita bakar saja dia, agar lebih aman dan tidak akan menimbulkan kekacauan lainnya.”
Sekretaris Kerajaan                : “Tidak yang mulia, itu terlalu keji! Mungkin Putri Purbasari harus di asingkan dari keramaian penduduk yang mulia.”
Ratu T.A                                : “Di asingkan?”
Purbararang                            : “Yaaa, menurutku keputusan itu yang terbaik. Kasian sekali kau Purbasari, masih muda tapi penyakitan. Makanya mandi tiap hari yang teratur”
Purbasari                                 : “Ibunda…. Hiks hiks”(Menangis meratapi nasibnya)

Purbasari pun di asingkan ke hutan. Ia diantar oleh Menwor, karena si-Taris disuruh oleh Purbararang untuk mempersiapkan acara pengankatannya. Menwor dengan baik hati membuatkan gubuk kecil untuk tempat berteduhnya Purbasari.
Menwor                                  : “Maafkan saya tuan putri, saya tidak bisa berbuat banyak. Hanya iilah yang dapat saya lakukan untuk tuan putri.”
Purbasari                                 : “Tidak apa-apa Menwor, ini semua sudah lebih dari cukup. Terima kasih untuk semuanya.”
Menwor                                  : “Tuan putri, izikan saya untuk kembali ke istana karena saya di kejar deadline.”
Purbasari                                 : “Tentu Menwor, silahkan.”
Menwor pun hendak berbalik, lalu….
Purbasari                                 : “Menwor!! Tunggu sebentar!”
Menwor                                  : “Ada apa tuan putri?”
Purbasari                                 : “Tali sepatu mu….” (Sembari menunjuk tali sepatu menwor yang belum terikat)
Menwor                                  : “Ohh, terima kasih tuan putri.”
Purbasari                                 : “Ya, sama-sama.”
Menwor pun hendak berbalik lagi, namun…..
Purbasari                                 : “Menwor!”
Menwor                                  : “Yaa, tuan putri” (sembari kesal karena dari tadi bolak-balik)
Purbasari                                 : “Tolong sampaikan salam kepada Ibunda, Mbakyu, Mas Indrajaya dan Taris. Katakan kepada mereka, I’ll miss you guys so much!”
Menwor                                  : “Baik tuan putri.”
Purbasari                                 : “Terima kasih”
Menwor mengangguk kan kepala.
Purbasari                                 : “Dan, satu lagi”
Menwor                                  : “Apa itu tuan putri?”
Purbasari                                 : “Tolong jaga Ibunda, aku tidak ingin ada sesuatu hal buruk pun yang terjadi kepadanya.”
Menwor                                  : “Baiklah tuan putri, saya pamit dahulu”
Purbasari                                 : “Ya, silahkan Menwor.”
Menwor pun meninggalkan Purbasari seorang diri. Awalnya, ia merasa sangat keseipan namun kemudian ia mulai krasan di hutan itu. Karena ia berteman dengan banyak hewan di hutan itu.
Suatu hari, saat Purbasari sedang mencuci di sungai…..
Purbasari                                 : “Aduhh selendang ku hanyut terbawa air!! Gimana nih, malah itu seledang pemberian Ibunda lagi! Duhhh, si ikan kemana sih, kok gak nongol di sungai yaa. Duuuh gimana nih.”
Disana, ada seekor lutung yang sedang bergelantungan di dekat sungai. Ia melihat ada selendang yang hanyut terbaa arus dan nyangkut di batu di dekatnya. Ia pun mangambilnya.
Purbasari                                 : “Duhh gimana nih?? Hmm, aha! Uhukk uhuk Sayembara,, sayembara, siapa pun yang dapat mengambilkan selendangku, bila ia seorang perempuan akan ku jadikan sadara, bila ia seorang laki-laki akan kujadikan suami.”
Ceritanya pun berubah alur kayak Jaka Tarub, apa persamaannya? Benar, selendang. Lalu si Lutung itu datang menghampiri Purbasari.
Lutung                                    : “Ini punya mu?”
Purbasari                                 : “Ahhh syukurlah sudah ketemu!!! Terima kasih… ehh siapa namamu?”
Lutung                                    : “Namaku Utung”
Purbasari                                 : “Terima kasih utung,”
Semenjak pertemuan itu, Purbasari dan Utung selalu bersama. Utung selalu membantu Purbasari untuk mengambil buah-buahan yang tak terjangkau olehnya, sebagai balasannya, Purbasari memasakkan makanan untuk Utung. Mereka pun bersahabat baik, hingga suatu hari…..
Utung                                     : “Hmm, kasian gadis ini, jika ia tidak bentol-bentol, ia pasti akan  sangat cantik! Aku harus membantunya agar sembuh dari penyakit anehnya itu!”
Lalu, si Utung pun pergi ke gubuk kecil Purbasari. Seperti biasa, mereka sudah janji untuk makan siang bersama. Aseeeek.
Utung                                     : “Purbasari, purbasaaari!”
Purbasari                                 : “Ehh, utung udah datang? Masuk yuuuk! Aku udah siapin makanan nih buat hari ini!”
Utung                                     : “Asiiiik!! Makanan hari ini apa Sar?”
Purbasari                                 : “Ah ya! Hari ini menunya Mie Ramen yaa! Enak loooh!!!”
Utung                                     : “Ramen?? Kayaknya enak tuhh!!! Yuuk makaaan! Aku siapin minumannya yaaa, Sari siapin makanannya! Oke?”
Purbasari                                 : “Okelah kalo begitu!”
Purbasari pun pergi menyiapkan makanan yang akan mereka makan, sedangkan Utung menyiapkan minuman. Namun, ada rencana lain di balik hal itu. Utung sengaja meminta untuk mengambil bagian dalam menyiapkan minuman. Ketika ia mengambil minuman yang akan ia berikan kepada Purbasari, ia pun berkomat-kamit di atas gelas itu. Lalu membawanya pergi ke Purbasari.
Purbasari                                 : “Silahkan dimakan tung!”
Utung                                     : “Iya, selamat makaaaan”
Mereka pun makan dengan lahapnya. Ketika Purbasari selesai makan, ia pun minum.

Suasana di kerajaan semakin kacau, Purbararang memerintah semakin semena-mena. Dan ketakutan Ratu pun terjadi, signal jadi lemot karena di monopoli sama Purbararang. Ia gemar selfie setiap saat, lalu ia juga sering mengadakan acara tidak penting, seperti PASG yakni Perkumpulan Anak Sosialita Gaul yang diketuai dan didirikan olehnya sendiri. Ni Ronde pun ikut berperan aktif sebagai penasihat perkumpulan. Ohya, ngomong-ngomong, Ni Ronde sama Purbararang itu deket sekarang. Mereka sering jalan bareng, shopping bareng dan selfie bareng. Gak cuma itu, Ni Ronde sama Purbararang juga sering nge re-blog satu sama lain di tumblr dan sering nge-RT tweet satu sama lain. Beginilah keadaaan di istana.
Purbararang                            : “Tariiiiis!!! Ini kenapa jaringan jadi lemot sih!!! Pasti kamu lagi buka tumblr yaa?? Aku lagi online tauuu!! Rusuh banget sih!”
Sekretaris                                : “Iya, maaf yang mulia, saya lagi liat teaser Sherlock Season 4 nih! Kepo banget tauu sama kelanjutannya!”
Ni Ronde                                : “Ahh rusuh kamu! Cepetan offline! Mending kamu urusin tuh surat-surat kerajaan yang bertumpuk! Oh ya, jangan lupa buat bikin proposal pengajuan ke anggota keluarga kerajaan yang lain masalah pertemuan PASG selanjutnya ya!”
Sekretaris                                : “Dihh siape banget lu! Nyuruh-nyuruh gue! Dasar nini-nini gak tau umur!”
Ni Ronde                                : “Jaga mulutmu wahai anak muda! Saya bisa mendengarnya! Mulutmu harimaumu!”
Sekretaris                                : “Iye, iye, bawel amat sih.”
Di lain sisi, mantan Ratu T.A pun mulai merindukan Purbasari.
Ratu T.A                                : “Menwor, gimana kabar Purbasari yaa? Kangen berat nich!”
Menwor                                  : “Sabar yang mulia, ini semua sudah menjadi garis takdir kerajaan ini.” (Menunduk lesu)
Ratu T.A                                : “Tapi ini kelewatan! Masa aku gak boleh online lagi! Malah twitter aku udah di deactive-in sama si Purbararang lagi! Arghh gak bisa mentionan deh!”
Menwor                                  : “Sabar yang mulia, gak twitter yang mulia aja kok. Twitter saya juga jadi korban. Yang mulia Purbararang bilang, kalo twitter saya harus di deactive-kan, hanya karena followers saya lebih banyak dari dia.”
Ratu T.A                                : “Itu sih DL! Oh ya, ngomong-ngomong kamu jengukin Purbasari gih! Mana tau dia butuh bantuan, lagian ini udah 1 tahun semenjak perginya Purbasari. Bawa dia pulang, aku kangen banget sama dia.”
Menwor                                  : “Baiklah yang mulia.
Menwor pun pergi ke hutan untuk menemui Purbasari. Sementara itu, di hutan pada pagi harinya, Purbasari terkaget-kaget karena menemukan dirinya sudah tidak gembung, eh maksudnya bentol! Iya, udah gak bentol lagi! Tau gak kenapa? Karena efek komat-kamitan si Utung deh kayaknya! Ahh makasih ya Tung!
Menwor                                  : “Putri!!! Wahh tuan putri udah sembuh?? Ahh syukurlah! Akhirnya!”
Purbasari                                 : “Menwor? Hehe iya, aku juga senang karena udah sembuh. By the way, kamu ngapain ke sini? Ohya, Ibunda gimana kabarnya? Ahh ya, katanya Mbakyu udah nikah sama Mas Indrajaya ya? Akhirnya, dia gak labil lagi, syukurlah. Habisnya dia suka gonta ganti cowok sih, jadi bingung entar nikahnya sama siapa. Syukurlah. Ohya, ngomong-ngomong gimana keadaan di istana? Baik-baik aja kan?”
Menwor                                  : “Aduh tuan putri, satu-satu dong ngomongnya. Kan saya jadi bingung mau jawab yang mana! Sabar atuh, saya kesini ata perintah yang mulia Ratu, beliau baik-baik saja, namun sangat merindukan tuan putri, yang mulia Purbararang udah menikah sama yang mulia Indrajaya, saya juga kaget banget. Terharu gitu deh karena dia gak labil lagi, syukur yaaa. Keadaan kerajaan kacau banget tuan putri!!! Kacau!! Kacau!!!!”
Purbasari                                 : “Lahh masa sih? Kayaknya gak mungkin kacau deh! Apalagi Mbakyu yang mimpin”
Menwor                                  : “Pokoknya ceritanya panjang deh! Tuan putri ikut saya aja yuk! Kita balik ke istana!”
Utung                                     : “Lahh, Sari mau pergi? Jangan doong. Kan kasian Utung, gak ada yang masakin.”
Tiba-tiba, si Utung datang. Alah, itu mah cuma alasan si Utung doang, dasar.
Purbasari                                 : “Iya tung, aku harus kembali ke istana, soalnya Ibunda kangen sama aku. Aku kan juga kangen sama Ibunda-ku”
Utung                                     : “Tapi, kalo Sari pergi…. Utung gimana?”
Sumpah, jejeks.
Purbasari                                 : “Yaudah gini aja, aku akan pergi kembali ke istana asalkan dengan satu syarat. Utung boleh ikut pergi denganku! Bagaimana? Setuju?”
Menwor                                  : “Baiklah tuan putri, yang penting anda mau pergi bersama saya.”
Purbasari                                 : “Yuk tung! Kita pergi! Aku gak sabar ketemu sama Ibunda!”
Utung                                     : “Ayo!!!! Uu aaa”
Purbasari, Utung dan Menwor pun kembali ke istana. Kembalinya Purbasari, tuan putri kesayangan kerajaan pun di sambut dengan antusias oleh para staff, keluarga kerajaan dan juga rakyat tentunya. Tak kalah antusias, si Taris pun pergi ke ruangan Ratu T.A meninggalkan Sherlock Season 4 nya dengan secepat kilat demi mengabarkan Ratunya.
Sekretaris                                : “Yang mulia!!! Tuan putri Purbasari telah datang!!!”
Ratu T.A                                : “Benarkah??? Akhirnya!!! Ahhh aku tak sabar bertemu dengan anak ku yang satu itu!! Sariiiiii!!!!!”
Ratu, Taris dan Purbasari pun bertemu, dan mereka berpelukan seperti Teletubbies. Sama seperti kisah aslinya, Purbararang pun tidak senang dengan kembalinya Purbasari. Ia merasa bahwa kedudukannya terancam. Wah, makin seru nih ceritanya. Ia pun mengajukan tantangan kepada Purbasari.
Purbararang                            : “Hai Purbasari! Mengapa kau kembali ke istana ku?? “
Purbasari                                 : “Wahh mbakyu, selamat yaa udah married!! Akhirnyaaa, aku seneng deh dengar kabarnya”
Purbararang                            : “Aku tidak butuh ucapan selamat darimu! Sekarang juga, pergi kau dari sini!”
Semua cengo, kenapa Purbararang langsung nyembur gitu, tapi ada beberapa orang yang paham kalo Purbararang itu antagonis, jadi mereka cuma elus dada liatnya.
Purbasari                                 : “Tapi mbakyu, aku baru sampai loh. Masa mbakyu gak kangen sama aku?”
Purbararang                            : “Dih! Gue kangen sama lo? Ngimpi lo!”
Purbasari tertunduk lesu. Melihatnya, si Utung pun melemparkan tatapan membunuh ke Purbararang. Andai saja tatapan bisa membunuh, udah terkapar tuh si Purbararang.
Purbararang                            : “Apa lo tung! Liat-liat gue! Naksir? Dih gak banget!”
Ni Ronde                                : “Sudah, sudah bagaimana kalo diadakan sayembara saja antara kedua saudari ini?”
Ratu T.A                                : “Sayembara? Untuk apa?”
Ni Ronde                                : “Untuk memilih siapakah yang dapat menjadi ratu dan memimpin kerajaan ini!”
Purbararang                            : “Baiklah, aku setuju! Tapi dengan satu syarat!”
Menwor                                  : “Apa syaratnya?”
Purbararang                            : “Yang kalah harus di hukum pancung! Bagaimana?”
Purbasari                                 : “Tapi mbakyu…..”
Purbararang                            : “Bagaimana?? Kalo kau tidak setuju, maka kau harus meninggalkan istana ini”
Purbasari                                 : “Aku tidak ingin pergi meninggalkan ibunda, ia membutuhkan aku disini mbak, baiklah jika memang begini kita jadinya mbak, aku akan melakukannya.”
Sekretaris Kerajaan                : “Baiklah, jika itu merupakan kesepakatan antara Yang mulia Purbararang dengan tuan putri Purbasari, maka kita akan melaksanakan sayembara ini dengan sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya.”
Ni Ronde                                : “Baiklah, kepada penonton diharapkan untuk memberikan suara dukungannya dengan mention ke @Roro_girl dengan hastag #Purbararang atau #Purbasari. Dari polling dengan hastag ini, kita tinggal liat Trending Topic Kerajaan buat menentukan siapa yang menang, jadii ayoo dukung idola mu!”
Menwor                                  : “Kalo gak ada yang jadi Trending Topic gimana ni?”
Ni Ronde                                : “Kalo gak jadi Trending Topic, yaa berarti gak ada yang menang, mesti hitung manual deh supaya bisa tau siapa yang menang. Aduuuh capek deh.”
Sekretaris Kerajaan                : “Makanyaaa, usahain jadi TT semua yaaa. Aku ndak mau capek to, kalo ada yang simple kenapa mesti ribet-ribet, yegak? Yegak?”
Ni Ronde                                : “Betuuuul tuh, betuuul!!”
Purbararang                            : “Tumben kalian sepemikiran, biasanya berantem melulu to.”
Ni Ronde                                : “Ini beda lagi yang mulia, ini udah bawa-bawa tenaga dan asas kesimpelan beserta sosmed, makanya kami bersatu.”
Ratu T.A                                : “Sosmed itu opo to?”
Sekretaris Kerajaan                : “Ya ampuun, kan di babak pertama udah saya bilang yang mulia, sosmed itu Sosial Media. Gimana to, kok lupa.”
Ratu T.A                                : “Ooo iya, lupa lah! Maklum, faktor usia, lagian udah capek nih, berdiri melulu. Sekalian buat ngecairin suasana yang daritadi hawanya menegangkan dan kelam,  muehehehehe.”
Utung                                     : “Yang mulia ratu itu suka ngelantur ya Sar?”
Purbasari                                 : “Yaaa gitu deh tung, di mah malu atuh, kalo ketauan salah”
Utung                                     : “Ooo, O itu bulat, bulat itu donat, donat itu manis, manis itu aku.”
Indrajaya                                : “Ehhh, PD banget kamu tung!”
Utung                                     : “Bukan PD, inimah fakta tauu! Buktinya banyak yang nge-like foto di instagram utung!”
Indrajaya                                : “Kamu punya insta juga? Dih sok eksis.”
Utung                                     : “Bukan sok eksis sih, cuma yaa gitu deh, jaman sekarang kan udah canggih, jadi kalo mau komunikasi bisa pake sosmed, karena malas pergi ke kota buat interaksi sama orang-orang, Utung bikin aja twitter, ehh taunya ada yang maintain uname insta utung, katanya buat liat-liat foto sama video utung, yaudah utung bikin.”
Ni Ronde                                : “Wahai Lutung, jadi kau punya akun juga? Apa uname nya? Ohh ya, tolong follow twitter sama instagram aku juga yaa, dan pastikan kamu selalu nge-like foto ataupun video yang aku post di instagram-ku! Uname twitter @Roro_girl ,uname insta juga sama kok!”
Utung                                     : “Tunggu deh! @Roro_girl? Kayaknya pernah baca” (sambil berpikir)
Ni Ronde                                : “Yaiyalah, akun twitter aku kan followers terbanyak no 1, makanya aku famous!” (menyombongkan diri)
Utung                                     : “Bukan, kayaknya akun itu yang maintain uname insta buat liat foto  utung deh.”
Indrajaya                                : “Dih,, Ni Ronde mainnya sama lutung! Ihhhh.” (bergidik)
Ni Ronde                                : “Masa sih??? Ihhh tau gitu gak bakal dehh gue tanyaiiin!!”
Indrajaya                                : “Ihhhh”
Sekretaris                                : “Hahahaha, kena karma tuh! Rasain!”
Singkat cerita, akhirnya sayembara itu pun di adakan.
Menwor                                  : “Baiklah! Untuk pertandingan pertama akan diadakan adu masak antara yang mulia Purbararang dengan tuan putri Purbasari.”
Lalu, Purbararang dan Purbasari pun mulai memasak. Dilihat dari Point of View-nya Utung, si Purbararang masaknya aneh, berantakan, ada yang gosong lagi. Tapi, kalo Purbasari mah beda, dia bersih, rapi dan pasti hasilnya lezat dan menakjubkan! Lalu, selesai memasak, juri pun menilai masakan mereka. Pertama masakan Purbararang.
Indrajaya                                : “Wahh rasanya….. (Purbararang tersenyum) aneh, bau gosong lagi.”
Utung                                     : “Gak enak, mending utung pindah aliran jadi vegetarian aja deh, daripada makan ini.”
Ni Ronde                                : “Hmm, ini enak!! Rasanya rasa paling lezat sedunia!”
Ratu T.A                                : (Hanya menggeleng-gelengkan kepala)
Lalu masakan Purbasari.
Ratu T.A                                : “Wahhh seperti biasa! Masakanmu memang yang paling lezat! Ibunda bangga memiliki putri sepertimu Sari!”
Indrajaya                                : “Enaaaakkk!!! Yuum yuuum”
Ni Ronde                                : “Ini……. Ena… (Purbararang memelototi Ni Ronde) engga enak! Aneh banget rasanya.”
Utung                                     : “Seperti biasanya, masakan Sari emang paling T.O.P!!!” (ala iklan).
Jelas, karena kebanyakan orang lebih milih masakan Purbasari yang memang lebih pantas dipilih, maka pertandingan dimenangkan oleh Purbasari. Penonton bersorak senang.
Purbararang                            : “Ini baru babak pertama! Babak kedua aku yang menentukan perlombaannya! (perintahnya sembari tersenyum licik) Selanjutnya adalah adu panjang rambut! Siapa yang memiliki rambut paling panjang, ialah yang menang!”
Purbasari                                 : “Baiklah.”
Utung                                     : “Tapi Sari kan baru potong rambut beberapa hari yang lalu.” (menatap cemas)
Purbasari hanya tersenyum. Lalu menwor pun mengambil penggaris untuk mengukur panjang rambut Purbararang dan Purbasari. Purbararang pun menang, karena Purbasari baru saja potong rambut, tentu saja kalah.
Purbararang                            : “Haha, aku yang menang! Berarti aku yang menjadi ratu!”
Utung                                     : “Tunggu! Bukankah tadi Sari juga sudah memenangkan satu perlombaan? Bukankah itu berarti kalian seri?”
Sekretaris Kerajaan                : “Benar juga, kalo begitu kita akan mengadakan pertarungan ketiga.”
Purbararang                            : “Baiklah, selanjutnya adalah penilaian terhadap pasangan! Siapa yang memiliki pasangan paling tampan akan menang! Siapa pasanganmu? Apakah si Lutung itu? haha” (Purbararang langsung menggaet Indrajaya).
Purbasari terdiam, lalu tersenyum ke arah Utung. Utung pun maju.
Utung                                     : “Purbasari, maafkan aku. Aku tidak bisa menolongmu kecuali…”
Purbasari                                 : “Kecuali apa?”
Utung                                     : “Kecuali kau menerimaku sebagai pasangan sejatimu dengan tulus.”
Purbasari                                 : “Tentu saja tung, siapa lagi yang bisa ku terima selain dirimu. Disaat semua orang pergi memalingkan muka dan menjauhiku, kau justru menolongku dan menyemangatiku sampai saat ini.”
Lalu, suatu keanehan terjadi, tiba-tiba Utung bersinar dan berubah menjadi sosok pemuda yang tampan. Semua orang terpana melihatnya.
Utung                                     : “Purbasari, inilah wujud asliku yang sebenarnya. Aku adalah Guru Minda, aku dikutuk karena melakukan suatu kesalahan sehingga aku hidup sebagai seekor Lutung selama lima tahun lamanya. Namun kau sudah mematahkan kutukan itu.”
Purbasari hanya tersenyum mendengar perkataan Utung a.k.a Guru Minda. Semua orang masih terdiam di tempat masing-masing.
Menwor                                  : “Baiklah, sekarang pilih diantara Guru Minda dan Indrajaya yang menurut kalian lebih tampan.”
Serempak, semua orang menunjuk Guru Minda.
Ni Ronde                                : “Waah, Purbararang menjadi Trending Topic no 2!” (sambil menge-cek twitter).
Purbararang                            : “Berarti aku yang menang kan??”
Ni Ronde                                : “Tapi, Purbasari jadi TT no 1.”
Krik….krik……
Menwor                                  : “Berarti pemenangnya adalah putri Purbasari!!!! Selamat!! Anda mendapatkan hadiah berupa satu paket istana beserta staffnya! Sekali lagi selamat”
Sekretaris Kerajaan                : “Omedetto”
Ratu T.A                                : “Yeayy sari menangggg yeeeeee”
Purbararang                            : “TIDAAAAAAAK”

Singkat cerita, Purbasari tidak tega terhadap mbakyu nya, sehingga dia tidak menghukum kakaknya. Purbararang pun tobat. Jaringan di penjuru kerajaan sudah stabil, Ratu T.A membuat akun twitter baru, Menwor mendapatkan akun lamanya dan menjadi orang yang memiliki follower paling banyak. Si Taris melanjutkan Sherlock Season 4 nya di tumblr, Purbasari pun diangkat menjadi ratu dan menikah dengan Guru Minda. Sedangkan Indrajaya, ia berguru dengan Guru Minda. Untuk Ni Ronde, ia lebih memilih untuk mempertahankan ilmu kedukunannya, sehingga ia membubarkan PASG dan kembali ke rumahnya.

THE END
Baiklah, ini posting-an pertama gue. By the way ini inspirasinya dan awal kisahnya dari http://alisyaza.blogspot.com/ thanks karena udah kasih inspirasi buat bikin kabaret, muehehehehe. Thanks juga buat teman-teman gue yang udah bantu gue dalam ngasih ide konyol kalian. Dan, ini sengaja di share supaya teman-teman yang lagi nyari naskah kabaret bisa dipakai (walaupun naskah ini agak aneh, karena udah gue edit ._.) yaa intinya sih, semoga bermanfaat wkwkwk.

3 komentar:

  1. saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
    tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan










    saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
    tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan










    BalasHapus
  2. How to make videos on youtube - vimeo
    How to make videos on youtube youtube. youtube to mp3 320kbps Learn how to make videos on YouTube. Learn how to make videos and find great clips on youtube. Watch videos of celebrities

    BalasHapus
  3. Best games to play at casinos in 2020 - DRMCD
    We are looking 안양 출장안마 at some of the top games at the gambling site with 서울특별 출장마사지 some of the best casinos in the 광주광역 출장안마 United States. 동두천 출장안마 We are looking at some 충주 출장마사지 of the top

    BalasHapus